Kamis, 28 Juni 2012

KONSEP IBD dalam KESUSASTRAAN [tulisan]


Konsep ibd dalam kesusastraan

Konsep ibd adalah sebuah rancangan ilmu budaya dasar yang bertujuan untuk membangun sikap cinta terhadap manusia , lingkungan dan budaya.Di dalam konsep ibd banyak terkandung nilai – nilai keindahan dan etika antara manusia dan lingkungan yang saling berhubungan satu sama lain untuk menciptakan kedamaian dan keindahan dalam hidup.Konsep tersebut pertama – tama diolah lalu diterapkan menjadi suatu acuan untuk menanamkan sikap rasa cinta terhadap manusia dan lingkungan disekitarnya.Sedangkan yang dinamakan dengan kesusastraan adalah sebuah keindahan dalam seni maupun dalam kehidupan,kalau bicara tentang keindahan banyak sekali macamnya tidak Cuma seni yang memiliki keindahan tetapi keindahan itu sendiri adalah merupakan hal – hal atau sesuatu yang sangat menggugah hati,persepsi orang itu berbeda – beda untuk mengungkapkan rasa tentang keindahan itu sendiri.
Konsep ibd dalam kesusastraan sangat berpengaruh terhadap kesusastraan karena dari konsep ibd kita diajarkan nilai – nilai dasar tentang hubungan baik antara manusia, lingkungan dan budaya.lalu itu semua disatukan dalam kesusastraan atau keindahan didalamnya semua menjadi sempurna.Di dalam konsep ibd dijelaskan satu persatu yang dimulai dari hubungan baik dengan manusia yaitu kita harus saling menghormati dan menghargai pendapat dari setiap manusia dan juga saling tolong – menolong dengan yang lain.Disini diajarkan nilai – nilai keindahan yang tumbuh diantara sikap – sikap yang dilakukan dengan manusia yang lain seperti saling tolong – menolong saling menghormati dan menghargai satu sama lain itulah keindahan – keindahan atau kesusastraan dalam konsep ibd.
Dan tidak sampai disitu saja di dalam konsep ibd juga diajarkan bagaimana untuk berhubungan yang baik dengan lingkungan yang ada disekitar kita antara manusia dengan lingkungannya saling berhubungan dengan baik, disini juga dapat diambil nilai – nilai keindahan dalam lingkungan tersebut seperti misalnya manusia saling membersihkan dan merawat lingkungannya agar menjadi bersih, terawat dan juga indah.Semua juga terangkum dalam keindahan pada budaya kita yang memiliki berbagai macam adat istiadat yang tidak pernah punah sampai sekarang.Tapi manusia ada yang belum mengerti tentang keindahan dalam lingkungannya maupun budayanya, maka dari itu dalam konsep ibd dijelaskan bagaimana keindahan – keindahan dalam kehidupan yang sebenarnya, agar manusia dapat memiliki rasa suka dan mencintai dalam lingkungannya dan juga budayanya itu yang berhubungan dengan kesusastraan.
Kalau seandainya konsep ibd tidak berkesinambungan di dalam kesusastraan, semua akan terlihat biasa saja dan tidak memiliki keindahaan karena kita hanya dijelaskan tentang dasar – dasar bagaimana berhubungan yang baik terhadap manusia, lingkungan dan budayanya.Maka dari itu konsep ibd dalam kesusastraan sangat berpengaruh penting juga dalam hubungan yang baik antara manusia, lingkungan dan juga kebudayaannya didalam kehidupan saat ini.Zaman sekarang banyak manusia yang belum mengerti apa itu keindahan yang sebenarnya pada manusia, lingkungan dan budayanya padahal kalau mereka sudah mengerti apa maksud keindahan yang terkandung dalam masing – masing sesuatu tersebut, mereka akan membuat suatu perubahan besar tentang keindahan yang sebelumnya terlihat biasa saja mereka akan ubah menjadi keindahan yang luar biasa.
Manusia juga saat – saat ini kreatif bagaimana cara mereka mengubah diri mereka dan lingkungan disekitarnya menjadi suatu hubungan yang indah, setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda – beda dan saling menciptakan sesuatu yang berbeda –beda pula, tapi diantara perbedaan – perbedaan itu terdapat suatu nilai keindahan yang luar biasa jika manusia mampu mengolahnya atau memodifikasinya menjadi sesuatu yang indah itu dengan baik dan benar.Ketika semua itu menjadi suatu keindahan yang sempurna, keindahan itu harus selalu dijaga agar tidak rusak dan menjadi tidak indah lagi.Setiap manusia pasti menginginkan keindahan dalam hidupnya, mereka menginginkan hidup yang nyaman tapi mereka sendiri pun masih bermalas – malasan atau pasif untuk mengubah hidupnya menjadi indah, jangankan untuk mengubah hidupnya menjadi indah terkadang mereka sendiri tidak tahu bagaimana cara merubah diri mereka menjadi indah dan juga mereka tidak bisa merubah lingkungannya menjadi indah pula.Maka itulah mereka harus mengikuti konsep ibd dalam kesusastraan agar mereka mengerti bagaimana cara menciptkan suatu keindahan yang sebenarnya dalam hidup.
Ada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh sebuah ciptasastra. Nilai-nilai itu adalah : Nilai-nilai estetika, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai yang bersifat konsepsionil. Ketiga nilai tersebut sesungguhnya tidak dapat dipisahkan sama sekali. Sesuatu yang estetis adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai moral. Tidak ada keindahan tanpa moral. Tapi apakah moral itu? Ia bukan hanya semacam sopan santun ataupun etiket belaka. Ia adalah nilai yang berpangkal dari nilai-nilai tentang kemanusiaan. Tentang nilai-nilai yang baik dan buruk yang universil. Demikian juga tentang nilai-nilai yang bersifat konsepsionil itu. Dasarnya adalah juga nilai tentang keindahan yang sekaligus merangkum nilai tentang moral.
Nilai-nilai estetika kita jumpai tidak hanya dalam bentuk (struktur) ciptasastra tetapi juga dalam isinya (tema dan amanat) nya. Nilai moral akan terlihat dalam sikap terhadap apa yang akan diungkapkan dalam sebuah ciptasastra cara bagaimana pengungkapannya itu. Nilai konsepsi akan terlihat dalam pandangan pengarang secara keseluruhan terhadap masalah yang diungkapkan di dalam ciptasastra yang diciptakan.
Sebuah ciptasastra bersumber dari kenyataan-kenyataan yang hidup di dalam masyarakat (realitas-objektif). Akan tetapi ciptasastra bukanlah hanya pengungkapan realitas objektif itu saja. Di dalamnya diungkapkan pula nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung dari sekedar realitas objektif. Ciptasastra bukanlah semata tiruan daripada alam (imitation of nature) atau tiruan daripada hidup (imitation of life) akan tetapi ia merupakan penafsiran-penafsiran tentang alam dan kehidupan itu (interpretation of life).
Sebuah ciptasatra mengungkapkan tentang masalah-masalah manusia dan kemanusian. Tentang makna hidup dan kehidupan. Ia melukiskan penderitaan-penderitaan manusia, perjuangannya, kasih sayang dan kebencian, nafsu dan segala yang dialami manusia. Dengan ciptasastra pengarang mau menampilkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan lebih agung. Mau menafsirkan tentang makna hidup dan hakekat kehidupan.
Sebuah ciptasasra yang baik, mengajak orang untuk merenungkan masalah-masalah hidup yang musykil. Mengajak orang untuk berkontemplasi, menyadarkan dan membebaskan dari segala belenggu-belenggu pikiran yang jahat dan keliru. Sebuah ciptasastra mengajak orang untuk mengasihi manusia lain. Bahwa nasib setiap manusia meskipun berbeda-beda namun mempunyai persamaan-persamaan umum, bahwa mereka ditakdirkan untuk hidup, sedang hidup bukanlah sesuatu yang gampang tapi penuh perjuangan dan ancaman-ancaman. Ancaman-ancaman yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam (diri sendiri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar