D.
SISTEM PEREKONOMIAN ATAU MACAM – MACAM SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem ekonomi adalah
cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi
rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau
swasta. Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi.
Sistem ekonomi yang
digunakan suatu negara berbedabeda, karena secara historis suatu negara
mempunyai keadaan alam, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga sosial,
falsafah, dan ideologi yang berbeda, sehingga sistem ekonomi yang dipakai
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
Sistem perekonomian
sekarang ini jauh lebih kompleks seiring berkembangnya kegiatan perekonomian
suatu negara, sehingga dapat menjawab tiga pertanyaan pokok what (apa
dan berapa banyak barang diproduksi),how (bagaimana cara memproduksi), dan for
whom (untuk siapa barang diproduksi).
1. SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
Masyarakat yang mempunyai sistem
ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara
mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat
pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk
memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri
Ciri-ciri
§ Belum ada pembagian kerja
§ Pertukaran dengan sistem barter
§ Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
Kebaikan
§ Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
§ Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
Kelemahan
§ Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
§ Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling
membutuhkan
2. SISTEM
EKONOMI KERAKYATAN
Sistem ekonomi yang digunakan di
Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh
semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang
seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN,
sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut:
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut:
§ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atasasas
kekeluargaan.
§ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Sedangkan ciri negatif dalam sistem
perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan di antaranya sebagai berikut:
§ Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
§ Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi
bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi
di luar sektor negara.
3. SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal adalah suatu
sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan
kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam
Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations,
yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan
kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri
Ciri-ciri
§ Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
§ Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di
pasar.
Kebaikan
§ Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang
diproduksi.
§ Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
Keburukan
§ Menimbulkan persaingan tidak sehat.
§ Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
4. SISTEM
EKONOMI TERPUSAT/SOSIALIS
Sistem ekonomi sosialis adalah
sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh
pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya
yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat
memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan
pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri
Ciri-ciri
§ Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
§ Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan
§ Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
§ Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan
miskin.
Keburukan
§ Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang
memiliki pilihan.
§ Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
5. SISTEM
EKONOMI CAMPURAN (SOSIALIS DAN LIBERALIS)
Sistem ekonomi campuran merupakan
perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis
tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran
mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi
campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk
ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan
stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ciri-ciri
§ Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
§ Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
Kebaikan
§ Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
§ Fluktuasi harag dapat lebih terkendali.
Keburukan
§ Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
§ Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang
merugikan masyarakat.
- http://mbahkarno.blogspot.com/2013/01/macam-macam-sistem-ekonomi.html
bang
BalasHapusizin repost yee..
:D