Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
EYD adalah kaidah atau tata cara penggunaan bahasa Indonesia
untuk keteraturan dan keseragaman bentuk terutama dalam bahasa
penulisan.Keteraturan Bentuk akan memberi ketepatan dan memperjelas makna dari
bahasa itu sendiri dalam penggunaannya.Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan
yang berlaku sejak tahun 1972,ejaan ini menggantikan ejaan yang sebelumnya
digunakan oleh Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.Sekarang kita akan membahas
tentang sejarah dari Ejaan Yang Disempurnakan,adapun sejarahnya adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan sejarah perkembangan ejaan,sudah mengalami
perubahan system ejaan yaitu :
1.
Ejaan Van Ophuysen
2.
Ejaan Suwandi
3.
Ejaan Melindo (Melayu Indonesia)
4.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Itu adalah sejarah perubahan system penggunaan Ejaan Yang
Disempurnakan,sekarang saya akan menjelaskan perubahan system tersebut
Ejaan Ophuysen Ejaan Republik (Ejaan
Suwandi) Ejaan Yang
Disempurnakan(EYD)
(1901-1947) (1947-1972) (Mulai
16 Agustus 1972)
1. Choesoes 1.Chusus 1.Khusus
2. Djoem’at 2.Djum’at 2.Jumat
3. Ja’ni 3.Jakni 3.Yakni
Dari perubahan system
diatas,perubahan terakhirlah yang digunakan hingga saat ini yaitu Ejaan Yang
Disempurnakan(EYD).Selain perubahan system penulisan EYD,ada juga ruang lingkup
yang berkaitan dengan penulisan EYD,ruang lingkup tersebut meliputi lima aspek
sebagai berikut :
1. Pemakaian
huruf
2. Penulisan
huruf
3. Penulisan
kata
4. Penulisan
unsur
5. Pemakaian
tanda baca
Yang pertama ada Pemakaian
huruf,dalam EYD pemakaian huruf adalah bagaimana cara pemakaian huruf yang
benar sesuai dengan kaidah atau tata cara dalam EYD,pemakaian huruf tersebut
terbagi lagi menjadi 5 bagian diantaranya : 1.Huruf abjad 2.huruf vocal 3.huruf
konsonan 4.huruf diftong 5.gabungan huruf konsonan.Selanjutnya ada penulisan
huruf,disini penulisan huruf itu harus sesuai dengan EYD agar makna dari
penulisan kata tersebut dapat atau mudah dimengerti bagi para pembaca,penulisan
huruf tersebut terbagi lagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Penggunaan
Huruf Kapital
1.
Jabatan
tidak diikuti nama orang
2.
Huruf
pertama nama bangsa
3.
Nama
geografi sebagai nama jenis
4.
Setiap
unsur bentuk ulang sempurna
5.
Penulisan
kata depan dan kata sambung
2. Penulisan
Huruf Miring
1.
Penulisan
nama buku
Contoh:
Buku Jurnalistik Indonesia, Majalah Sunda Mangle, Surat
Kabar Bandung Pos.
- Penulisan penegasan kata dan
penulisan bahasa asing
Contoh: boat
modeling, aeromodeling, motorsport.
- Penulisan kata ilmiah
Contoh, royal-purple
amethyst, crysacola, turqoisa, rhizopoda, lactobacillus, dsb.
Selanjutnya
ada penulisan kata adalah penulisan kata yang biasa kita gunakan pada kehidupan
sehari – hari dan penulisan kata tersebut terbagi menjadi 9
jenis yaitu :
1.
Kata
dasar
2.
Kata
turunan ( kata berimbuhan )
3.
Kata
ulang
4.
Gabungan
kata
5.
Kata
depan/preposisi (di,ke,dari,dalam,kepada,pada)
6.
Kata
sandang ( si dan sang )
7.
Partikel
8.
Singkatan
dan akronim
9.
Angka dan
lambang bilangan
Setelah
penulisan kata,selanjutnya ada lagi tentang penulisan unsur serapan.Penulisan
unsur serapan disini maksudnya adalah seringkalinya mengambil dan menyerap
unsur asing tanpa memperhatikan aturan,situasi dan kondisi yang ada.Berdasarkan
taraf integritasnya ,unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua
bagian yaitu : 1.Secara adopsi 2.Secara adaptasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar